Minggu, Desember 20, 2009

Bangkitkan Semangat Mencapai Kemakmuran dengan Visi

"Where there is no vision, the people perish/ die.
– Ketiadaan visi membuat manusia mati."
~ King Solomon

Saya terinspirasi begitu besarnya kekuatan visi ketika saya
menyaksikan semangat bangsa China menyambut Olimpiade Beijing 2008
yang sangat luar biasa. Semangat dan kesatuan mereka membuat
presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, berkomentar, "Ini (olimpiade)
bagi rakyat China adalah acara yang sangat berarti."

Dulu China adalah negara yang sangat konservatif terhadap budaya
asing. Tetapi beberapa tahun belakangan negeri tersebut sudah mulai
terbuka terhadap masuknya budaya asing. Ajang olahraga olimpiade
menjadi salah satu bukti sikap terbuka bangsa tersebut menerima
dunia luar dan menjadi bagian dari era globalisasi.

Seluruh masyarakat dari anak-anak sampai lansia ingin menyukseskan
agenda penting pemerintah China tersebut. Menjelang olimpiade
digelar sejumlah aturan sudah diterapkan di Beijing, ibu kota China.
Aturan tersebut diantaranya adalah dilarang mengupil, menguap,
menggaruk kepala saat berbicara dengan orang asing, selalu
tersenyum, dan diminta selalu mengatakan `kamu sungguh luar biasa'.

Bahkan beberapa kali sudah diselenggarakan kampanye mengubah
kebiasaan buruk warga Beijing. Seluruh wargapun mendukung kampanye
tersebut, karena dianggap sangat membantu terciptanya budaya
berperilaku baik. Ketika saya baru tiba di kota tersebut, saya
terkesan dari cara mereka menyambut tamu asing karena begitu banyak
kemajuan positif.

Kesungguhan pemerintah China menyukseskan olimpiade yang mulai
digelar 8 Agustus mendatang diikuti keputusan pemerintah setempat
menarik 1 juta mobil dari jalanan selama 4 hari, dari tanggal 17-20
Agustus 2008. Langkah tersebut merupakan upaya untuk memperbaiki
kualitas udara di Beijing. Beberapa upaya lain juga dilakukan untuk
mengatasi polusi sebelum dan selama olimpiade digelar.

Tak heran jika jalan-jalan dan fasilitas-fasilitas umum di sana
terlihat sangat bersih. Ini menunjukkan antusiasme warga menyambut
penyelenggaran olimpiade tersebut. Alangkah besar kekuatan sebuah
visi, sampai-sampai semua orang di China dengan suka rela
menjalankan budaya yang lebih baik.

Visi adalah sumber semangat untuk melakukan yang terbaik dan
berusaha sekeras mungkin untuk lebih maju. Bill gates
mengatakan, "If you have a clear vision, you'll even forget your
breakfast. – Jika Anda mempunyai visi yang jelas, mungkin Anda akan
lupa sarapan." Lantas saya berpikir mengapa kita tidak mencontoh
bagaimana bangsa China begitu bersemangat melakukan banyak perubahan
demi tercapainya sebuah visi.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tantangan hidup akhir-akhir
ini semakin sulit. Kenaikan harga BBM diklaim sebagai biang atau
penyebab kehidupan masyarakat lebih berat. Padahal sangat kecil
kemungkinan BBM bakal turun harga. Lalu apakah artinya tak akan
pernah ada harapan kehidupan kita lebih baik?

Tentu saja semua orang tak ingin kehidupannya terus terpuruk.
Bukankah hidup makmur adalah keinginan semua orang? Mengapa tidak
kita manfaatkan keinginan tersebut sebagai visi untuk membangkitkan
semangat juang kita?

Visi mampu berfungsi sebagai sumber semangat jika kita memiliki
keyakinan akan adanya harapan kehidupan yang lebih baik jika kelak
berhasil mencapai visi tersebut. Keyakinan adalah sumber semangat
yang tidak akan pernah padam untuk terus melakukan sesuatu walaupun
harus menghadapi banyak kesulitan.

Di China semua orang antusias melakukan banyak program menjelang
olimpiade misalnya fashions show olimpiade, pawai obor, dan lain
sebagainya. Semangat mereka begitu besar, walaupun di negeri
tersebut sebenarnya sempat terjadi konflik di Tibet, protes dari
luar negri tentang penegakan HAM, bencana banjir, dan gempa bumi di
Sichuan. Semangat mereka melaksanakan berbagai agenda kegiatan
dikarenakan mereka begitu menginginkan olimpiade tersebut
terselenggara dengan baik.

Menciptakan kemakmuran hanya dapat dicapai dengan melakukan
perubahan-perubahan positif, yaitu perubahan yang membuat kita cepat
mengidentifikasi sekaligus menyelesaikan masalah yang menghalangi
tujuan kita mencapai kemakmuran. Bila visi itu sudah menjadi bagian
dari emosi kita, maka kita akan bersemangat melakukan perubahan,
misalnya melakukan peningkatan etos kerja, moralitas, kreativitas,
integritas, spiritual, toleransi, keahlian atau intelektual, dan
lain sebagainya.

Itulah kesan tentang kedahsyatan sebuah visi yang saya rasakan di
China, khususnya di Beijing menjelang penyelenggaraan olimpiade.
Alangkah beruntungnya bila kita juga dapat memanfaatkan kekuatan
visi untuk membangkitkan semangat juang dan melakukan perubahan.
Karena semangat adalah satu diantara beberapa modal maya penting
untuk meraih kemakmuran.[ aho]

Sumber: Bangkitkan Semangat Mencapai Kemakmuran dengan Visi oleh
Andrew Ho, seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best
seller.