Rabu, April 09, 2008

Jeritan hati seorang Ibu..

Kalau aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku.

Kalau pakaianku terciprat sup,kalau aku lupa bagaimana mengikat sepatu,ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Kalau aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatuyang telah bosan kau dengar,bersabarlah mendengarkan,janganlah memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil,aku selalu harus mengulang ceritayang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tertidur.

Kalau aku memerlukanmu untuk memandikanku,janganlah marah padaku.Ingatlah sewaktu kecil aku harus memakaisegala cara untuk membujukmu mandi?

Kalau aku tak paham sedikitpun tentang tehnologidan hal-hal baru, jangan mengejekku.Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabarmenjawab setiap "mengapa" darimu.

Kalau aku tak dapat berjalan,ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahku.Seperti aku memapahmu saat kaubelajar berjalan waktu masih kecil.

Kalau aku seketika melupakan pembicaraan kita,berilah aku waktu untuk mengingat.Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting,asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Kalau kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketikakamu mulai belajar menjalani kehidupan.Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini,

Sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.Beri aku cintamu dan kesabaran,aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur,dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu